Breaking News

Selasa, 27 Maret 2012

Try Out UN Kurang Biaya ? Kami Punya Tricknya

multimedia pendidikan
Penyelenggaraan try out adalah hak siswa, dalam persiapan menghadapi Ujian Nasional. Tetapi di sekolah kami, menyelenggarakan try out sungguh membutuhkan kreatifitas yang tinggi. Bagaimana tidak? untuk ujian saja, siswa kami harus menginduk kepada sekolah RSBI, dan dikenai hampir 500rb setiap siswa. Padahal dana operasional sudah terkuras untuk persiapan dan pembelian alat-alat ujian praktek. Itu saja honor untuk guru sudah dihapuskan sama sekali. Benar-benar Lillahi ta`ala, walaupun tentu ikhlas itu hanya Tuhan yang tahu.
Tapi bersyukur, bahwa kami masih diberi kemudahan. Mungkin, dalam keadaan sempit, orang akan semakin kreatif. Dan timbulah IDE, mengadakan try out dengan metode slide show. Artinya, soal ujian akan kami pampang melalui power point. kami hanya menyediakan lembar jawab. kebetulan kami memiliki LCD 7 buah bantuan dari pemerintah. Laptop pun mencukupi, karena kami hanya memiliki 5 kelas XII.
Dengan ide itu kami memiliki banyak keuntungan :
  1. Kami tidak mengeluarkan biaya untuk penggandaan kertas. Jelas sangat efisien.
  2. Lebih mudah karena pengawas hanya mengawasi komputer dan LCD berjalan normal.
  3. Siswa lebih fokus sulit untuk mencontek. Karena setiap soal berdurasi kurang lebih 1 menit, sehingga siswa lebih fokus pada soal. Siswa yang pintar akan serius memikirkan benar salahnya dan tidak mau diganggu. Karena waktu tiap soal sangat terbatas.
  4. Siswa keluar dari ruangan tepat waktu. Karena tiap soal sudah disesuaikan durasinya.
  5. Dan yang lebih menggembirakan, adalah kreatifitas guru. Karena setiap guru pembuat soal ternyata tertantang untuk membuat power point yang menarik dengan animasi durasi waktu yang berbeda-beda. Sehingga kreatifitas guru terutama dalam penggunaan power point meningkat.
Namun dalam pelaksanaan, kami juga memiliki banyak kesulitan:
  1. Meskipun kami punya LCD 7 yang bisa digunakan hanya 5. karena LCD kami adalah LCD bantuan yang ketika datang sudah dalam keadaan yang kurang prima. Bahkan ketika try out hari terakhir, satu LCD macet total. Sehingga ada satu kelas, yang baru bisa menjalankan try out menunggu kelas lain selesai.
  2. Siswa mengeluh karen tidak bisa mengulang soal. Walaupun bisa meminta pengawas mengulang soal, tetapi waktu yang tersisa tidak banyak. Sehingga terkadang satu soal yang teringat jawabannya belakangan, terlewat begitu saja.
  3. Tentu dampak ketidaknyamanan dan keterbatasan dari penyelenggaraan ini adalah hasil yang kurang akurat. Dampak yang positif hanyalah siswa mengetahui bentuk soal, dan materi bayangan yang akan keluar. Tetapi soal hasil, tidak bisa menunjukkan kemampuan siswa.
Memang, idealnya siswa memperoleh haknya dengan sempurna. Namun karena keterbatasan, maka hanya semaksimal ini yang bisa kami, para guru lakukan. Setidaknya siswa tetap memperoleh haknya untuk latihan soal, dan kami bisa melatih setiap kekurangan siswa.
Kami para guru terkadang kasihan dengan siswa kami, namun kami bersyukur, siswa kami tetap bersabar dengan keadaan yang serba terbatas ini. Karenanya kami para guru hanya bisa berdoa, semoga Tuhan memudahkan mereka dalam menghadapi ujian nasional dan mendapat pekerjaan sesuai cita-cita mereka. AAmiin...

3 komentar:

  1. Salut atas kreatifitasnya Bu. Sementara itu kami di MI tak mampu beli LCD, pernah pengen muterin video buat mereka, akhirnya hanya dapat melihat langsung dari laptop. Untung muridku 1 kelas cuma 7 anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya pak...intinya kita harus pandai memanfaatkan kondisi apapun untuk tetap mengajar pak...semangat!!

      Hapus

Designed Template By Blogger Templates - Powered by Sagusablog